Calon Rocker Pindah Rumah!

Bagaimana Cara Membuat Suara Distorsi Gitar Versi Calon Rocker

Cara Membuat Suara Distorsi Gitar

Halo teman Calon Rocker!
Sekarang saya akan berbagi cara membuat suara distorsi gitar versi Calon Rocker. Ada beberapa tahapan dalam melakukan ini. Ini urutannya:
  1. Gitar ke Recording Amp/Efek
  2. Efek built-in di DAW (saya pakai GarageBand)
  3. Polesan terakhir menggunakan aplikasi audio
Sebelum kita bahas satu persatu, pastikan kalian sudah bisa merekam suara ke gitar dengan benar. Di bawah ini adalah dua metode sederhana yang bisa kalian pakai untuk merekam gitar dengan mudah dan bebas masalah latency/delay.

Silahkan pilih metode mana yang lebih cocok untuk kalian:




Sudah? Mari kita mulai bahas cara membuat suara distorsi gitar secara satu persatu...

1. Recording Amp/Efek

Hughes & Kettner Tubeman Plus

Saya memakai Tubeman Plus (Tube Preamp/Recording Amp/Amp Expander), silahkan lihat video ini kalau kalian mau tahu seperti apa bentuk dan suaranya:


Untuk Equalizer, saya cenderung memakai settingan 2 titik lebih tinggi dari arah jam 12 (di tengah) untuk bass dan treble, dan 2 poin lebih rendah dari arah jam 12 untuk mid. Sementara saya memakai settingan lebih tinggi untuk Presence, karena saya ingin frekuensi suara distorsi gitar rhythm saya lebih menonjol.

Zoom Vams GM-200

Untuk multi-effects, saya memakai Zoom Vams Gm-200 karena menurut saya efek ini sudah sangat lengkap, kalau tidak bisa dibilang terlalu lengkap. Saya menggunakan cara yang sama dengan cara saya melakukan setting equalizer di Tubeman Plus.

Mode Amp yang saya gunakan adalah British Drive untuk rhythm dan Modern Lead untuk bagian lead guitar. Gain saya pasang di 80%, ZNR hampir tidak pernah saya pakai, dan Master Level sebesar-besarnya. Untuk Output Character saya memakai antara Direct-Wide-Air, tergantung mood.

Perbandingan Tubeman Plus VS Vams GM-200

Hasil suara Tubeman Plus VS Vams itu seperti memotret menggunakan format RAW VS JPEG. Hasil dari Tubeman Plus terdengar lebih RAW/Mentah, namun memiliki rentang dinamika yang luas untuk dicampur aduk di proses mixing. Hasil Vams langsung terdengar bagusnya, tapi ya sudah cuma sampai di situ saja. Kalau dicampur aduk, karakter aslinya langsung berubah.
Oh iya, buat yang belum tahu, saya adalah seorang rhythmist, jadi saya memberikan perhatian lebih untuk suara rhythm. Sebagian dari artikel ini pernah saya buat dalam versi video yang kalian bisa lihat di bawah ini:

2. Efek built-in di DAW/GarageBand

Ini adalah bagian yang menyenangkan, tapi juga sangat memakan waktu. Jadi saya akan memakai Tubeman Plus untuk merekam hanya kalau saya memiliki waktu dan ingin hasil yang lebih "serius". Silahkan baca web GarageBandIndonesia kalau kalian mau tahu kenapa saya memilih GarageBand dan bukannya DAW lain.

Saya merekam dengan opsi Voice, bukan Guitar. Karena saya sudah memiliki suara distorsi gitar yang saya inginkan melalui Tubeman atau Zoom di atas. 

Saya lebih suka merekam suara distorsi yang saya buat lalu menambahkan efek melalui plug-in yang saya butuhkan daripada harus merekam menggunakan mode Guitar tapi lantas harus mematikan/mengubah plug-ins yang otomatis disediakan.

Setelah melakukan perekaman, saya hanya akan menambahkan efek delay. Zoom saya sudah memiliki delay, tapi tidak seperti delay yang disediakan oleh GarageBand. Delay yang saya pakai adalah Blue Echo.


Keistimewaan dari efek yang ada di GarageBand adalah, mereka memiliki tombol Sync.
 

Tombol sync ini membuat settingan delay mengikuti tempo lagu yang sedang kita buat. Jadi saya tidak perlu melakukan perhitungan atau main tebak-tebakan dengan delay ini. Ini sangat menghemat waktu saya, dan dijamin presisi.

Efek lainnya adalah pedal Wah, yang penggunaannya bisa saya atur melalui automation (istilah untuk envelope di sini). Dengan automation, kita bisa mengatur seberapa dalam "injakan" kita ke pedal Wah itu atau menyala/matikannya. Tertarik mencoba? Cek video di bawah ini:


Kalau kalian penyuka aplikasi distorsi, silahkan simak video perbandingannya di bawah ini:




3. Polesan Terakhir Menggunakan Aplikasi Audio

Saya menggunakan Izotope Ozone 7, karena aplikasi ini cukup ringan untuk dijalankan di laptop tua saya ini. Efek yang wajib saya gunakan adalah Vintage EQ.


Selain karena desainnya yang intuitif, Vintage EQ memudahkan saya untuk menentukan di mana saya harus melakukan pemotongan atau boost frekuensi dengan proses trial & error yang menyenangkan.

Kesimpulan Tentang Cara Membuat Suara Distorsi Gitar

Saya lebih suka memakai prinsip "makin dikit makin baik", karena selain proses pembuatan suara distorsi gitar jadi lebih menyenangkan, kita bisa membuat karakter suara distorsi gitar kita tetap stabil dari satu lagu ke lagu lainnya.
Yup, rasanya cukup segitu untuk topik ini. Calon Rocker, undur diri!

Comments