- Get link
- X
- Other Apps
Calon Rocker Pindah Rumah!
- Get link
- X
- Other Apps
Apakah Lagu Mirip Pasti Menjiplak?
Halo teman Calon Rocker!
Pernah gak ngerasa banyak lagu yang mirip lagu lainnya? Ini belum tentu berarti penjiplakan. Karena seperti lagu jazz dan blues yang memiliki progresi umum, lagu pop juga memiliki progresinya sendiri, yaitu 1 - 5 - 6 -4. Dan progresi ini juga diadaptasi oleh genre musik lainnya.
1 - 5 - 6 - 4 berarti menggunakan chord pertama, kelima , keenam dan keempat dari kuncinya.
Kalau di C itu berarti C - G - Am - F.
Progresi ini bisa kita pindahkan, misalnya dimulai dari 5, akan menjadi: G, A minor, F, lalu ke C.
Dimulai dari 6, akan menjadi A minor, F, C, lalu ke G.
Dimulai dari 4, akan menjadi F, C, G, A minor.
Lalu apa yang membuat suatu lagu bisa disebut menjiplak kalau progresi ini umum?
Ya, kita bisa menilai dari riff dan aransemen yang dipakai di lagu itu. Dan yang paling gampang dikenali adalah dari melodi dan lirik lagu tersebut.
Sepertinya saya pernah mendengar sebuah aturan yang "membatasi" apakah sebuah lagu itu jiplakan atau bukan. Tapi sekarang saya kurang yakin apakah aturan itu masih berlaku atau tidak.
Sepertinya saya pernah mendengar sebuah aturan yang "membatasi" apakah sebuah lagu itu jiplakan atau bukan. Tapi sekarang saya kurang yakin apakah aturan itu masih berlaku atau tidak.
Berikut ini adalah lagu yang saya buat dengan mengganti progresinya setiap 8 bar:
- Pertama, dimulai dari chord pertama.
- Kedua, dari chord ke-5.
- Ketiga, dari chord ke-6.
- Dan terakhir dari chord ke-4.
Membuat Melodi Untuk Progresi Tadi
Kita bisa melakukan dua pendekatan untuk membuat melodi mengikuti progresi tadi, secara key oriented atau secara chord oriented. Untuk mengetahui perbedaannya, silahkan simak video di bawah ini:
Secara Key Oriented
Kita dapat terus memainkan tangga nada do=C di seluruh progresi chord tadi. Karena kita tahu bahwa progresi tadi (walaupun dibolak-balik) berada dalam kunci C. Ya, do=C itu sama dengan kunci C.
Secara Chord Oriented
Chord oriented berarti melakukan improvisasi mengikuti perpindahan chordnya. Ini akan menjadi lebih rumit, namun cenderung lebih unik, karena memiliki lebih banyak variasi. Tapi, mari kita bikin sederhana saja. Kita hanya akan memakai relative Major dan relative minornya.
- Untuk chord C, kita dapat memakai scale C Natural Major atau A minor (relative minornya).
- Untuk chord G, kita dapat memakai scale G Natural Major atau E minor (relative minornya).
- Untuk chord Am, tentu saja kita dapat memakai scale C Natural Major juga sebagai relative Majornya.
- Untuk chord F, kita dapat memakai scale F Natural Major atau D minor (relative minornya).
Kita dapat juga menggunakan Modes yang sesuai dengan sifat Major dan minornya. Untuk selengkapnya mengenai modes, silahkan klik di sini.
Demikianlah materi kita kali ini. Calon Rocker undur diri!
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment